New Page 1
Senin, 25 Februari 2013
Sabtu, 23 Februari 2013
Jangan Biarkan Masjid Nahdliyin Dicuri!
planethijaubaureno/NU Online Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F. Masudi mengatakan mencuri masjid adalah jahat, membiarkan masjid dicuri adalah bodoh.Dalam
kaidah ushul fiqh ada La dlarar wa la dlirar. Jangan berbuat jahat
kepada orang, dan membiarkan orang lain berbuat jahat kepada kita. “Nahdliyin
silakan pilih, menjadi penjahat atau bodoh?” tanyanya kepada 200
peserta Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Pengurus Cabang Lembaga Ta’mir
Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Situbondo, bertempat di aula
PCNU, Sabtu, (23/2).
Menurut kiai kelahiran Purwokerto 1953 tersebut, dua-duanya bukan pilihan. Nahdliyin harus mempertahankan masjid. Karena di masjidlah umat berada, dan di masjidlah yang NU dan bukan NU itu kelihatan.
“Kalau subuh pakai qunut. Habis shalat wiridan, malam jumat ada tahlilan, tambah-tambah NU-nya. Pembukti masyarakat NU itu di masjid-masjid,” tambahnya.
Ia juga mengatakan hubungan masjid dan pesantren. Pesantren adalah mata air, sedangkan masjid adalah petak-petak sawah yang akan diairi dari mata air itu.
Menurut kiai kelahiran Purwokerto 1953 tersebut, dua-duanya bukan pilihan. Nahdliyin harus mempertahankan masjid. Karena di masjidlah umat berada, dan di masjidlah yang NU dan bukan NU itu kelihatan.
“Kalau subuh pakai qunut. Habis shalat wiridan, malam jumat ada tahlilan, tambah-tambah NU-nya. Pembukti masyarakat NU itu di masjid-masjid,” tambahnya.
Ia juga mengatakan hubungan masjid dan pesantren. Pesantren adalah mata air, sedangkan masjid adalah petak-petak sawah yang akan diairi dari mata air itu.
Jumat, 15 Februari 2013
Susunan Panitia Konferensi IPNU XVI -I PPNU XIV
Pelindung : Yajma'uddin Ketua PAC IPNU
Baureno
: Siti Khomariyah Ketua PAC IPPNU Baureno
STERRING
COMITTE (SC)
Ketua : Maskun
Sekretaris : Rahmat Mu’alim
Anggota : Faizin Eban
Abdurrohman
Al-Gufron
Salamun
Alqosam
Sochib Murtadho
Rofi’ah
ORGANIZING
COMITTE (OC)
Ketua : Mudhofar Ahmad
Sekretaris : Ahmad Zaenudin Zuhri
Wakil Sekertaris : Imam Romadhon
Bendahara : Siti Nur Hayati
Wakil Bendahara : Rofika Hevi Family
Seksi Upacara
- Moch. Teguh C. P (Kordinator)
- Abdul Kholik
- M. Rizal Adinata
- Bahrudin
- Zahrotus Sa’adah
- Umi Ma’rifah
- Mar’atus Sholihah
Seksi Kesekretariatan
- M. Chusnul Fuad
- Ugik S
- Arofatu Devita (kordinator)
- Faidhotur Rohmah
- Khoiris Sa’adah
Seksi Perlengkapan
- Asyimuni (Kordinator)
- Misbah
- Agung Badrus Shofa
- Mursyid
- Dana
- Novi
- Khoiris Hidayah
Seksi Konsumsi
- Karjono
- Diana (Kordinator)
- Hilda Fatimah Fakhria
- Nurul Aini
- Farida N. Habibah
- Nindy
Pub. Dek. Dok
a.
Nasieh
- Affan As’ari
c.
Hida
d.
Elsa Ainun Amalia
e.
Siti Mahmudah
f.
Dwi Putri Febriani
Pra Acara
- Sobirin Abbas (Kordinator Ziarah)
- A. Rokim
- Ani Muyasaroh
- Heni
- Fahmil
- Ifadatul Niawati
- Istiyadatur Riza
- Arinal Mafaya
- Mrifatul Ulla
- Waras Sulaiman
- Irwanto
- Lailatul Izzati
- Diah Ayu Fatmala
- Fadhila Rahmawati
- Lutfi
- Sikha
- Arif Rohman
- Adbul Muhsinin
- Saiful Dian Ismail
- Hayatul Umami
- Eva Lusiana
Masyarakat Maroko Tertarik Maulid Diba'i ala Indonesia
Mahasiswa STAINU angkatan kedua program kelas internasional satu tahun di Universitas Ibnu Tufail Kenitra Maroko, Kamis malam (14/2), mengadakan kegiatan rutin malam Jum’at, pembacaan maulid diba’i di kediaman salah satu penduduk setempat.
Pembacaan maulid dibai’ yang berkolaborasi dengan mahasiswa Indonesia reguler universitas Ibn Tofail tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar di rumah penduduk Maroko. Sebelumnya kegiatan tersebut rutin diadakan di rumah tempat mereka tinggal. Kegiatan yang diiringi musik khas Indonesia, rebana, ini ternyata mendapat apresiasi yang sangat baik di mata penduduk sekitar. Bahkan mereka berharap kegiatan seperti itu bisa diadakan setiap bulan.
“Kami sangat berterima kasih dan gembira sekali dengan kegiatan shalawatan seperti ini. Kami sering mendengar kalian melantunkan “amdah nabawiyah” (shalawat puji-pujian) di suatu malam. Dari itu kami tertarik menggelar hal semacam itu disini, kediaman kami,” papar salah satu tuan rumah dengan lahjah (dialek) setempat yang diterjemahkan Ali Syahbana, selaku mahasiswa tetap Ibnu Tufail yang juga penghubung dalam terlaksananya kegiatan tersebut.
Selain membacakan maulid diba’i, dilantunkan juga beberapa shalawat khas Indonesia sebagai ajang untuk memperkenalkan tradisi dan budaya negeri tercinta. Setelah itu ditutup dengan pembacaan surat Al-Mulk secara bersama-sama yang merupakan ciri khas penduduk maroko saat mengadakan sebuah perkumpulan.
Setalah kegiatan selesai mahasiswa Indonesia di hidangkan berbagai makanan khas Maroko mulai dari teh manis khas Maroko, kue-kue halawiyyat, hidangan pembuka sya’riyah wa suffah (makanan khas Maroko yang berbahan dasar bihun dengan rasa sedikit manis), buah zaitun, dajaj muhammar atau ayam panggang yang diberi bumbu khas Maroko serta hidangan penutup buah-buahan.
Senin, 11 Februari 2013
Waspadai Gaya Wahabi
Waspadai Gaya Dakwah Wahabi
Banyak cara dilakukan aliran Wahabi saat memperkenalkan diri. Agar ajakannya bisa mengena kepada warga, tidak jarang mereka mengubah format dan nama agar tidak mudah dikenali.
Hal ini disampaikan oleh Ustadz Idrus Romli ketika menjadi pembicara pada acara Daurah Kader Aswaja di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Pacet Mojokerto, Jawa Timur Ahad (10/2). Kegiatan ini atas prakarsa Aswaja Center PCNU Kabupaten Mojokerto dan berlangsung sejak Sabtu hingga Ahad (9-10/2).
Idrus menandaskan bahwa untuk efektifitas dakwah yang dilakukan Wahabi yakni dengan mengubah format bahkan namanya sendiri. Dengan perubahan ini diharapkan akan banyak pihak yang akhirnya tertarik dan melupakan sama sekali kata “wahabi” yang di tanah air terlanjur dimusuhi.
“Yang mudah dideteksi adalah mereka gemar melakukan dikotomi terhadap kalangan yang tidak sepaham,” katanya. Di antaranya mengatakan diri mereka sebagai al-muslimun, sedangkan kalangan yang tidak setuju dengan pendapat dan gerakan mereka disebut al-kafirun. “Demikian juga menyebut orang lain dengan al-musyrikun, sedangkan mereka mengklaim dirinya sebagai al-muwahhidun,” lanjutnya.
Aktifis PW Aswaja Center NU Jawa Timur ini juga mengingatkan bahwa sekarang kelompok Wahabi menamakan dirinya dengan Salafi untuk melawan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. “Mereka hanya mengubah nama, sedangkan isi, gerakan yang dibawa dan diajarkan sama saja dengan Wahabi jaman dulu,” sergahnya.
“Metamorfosis ini hendaknya dipahami secara baik oleh seluruh warga NU, khususnya mereka yang terlibat aktif di kepengurusan di berbagai tingkatan,” katanya mengingatkan.
Jumat, 01 Februari 2013
Bukti Kecintaan Terhadap NU,Abiskan Kocek Milyaran
planethijaubaureno@
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bogor menggelar acara peringatan hari lagir (Harlah) ke-87 NU yang dirangkai dengan peringatan Maulid serta at-Tijani ke-220. Rangkaian acara dimulai sejak Jum’at (1/2) dan puncaknya akan diselenggarakan Ahad (3/1) yang dihadiri sekitar 20 ribu jamaah.
"Acara telah dimulai Jum'at , 1 Pebruari 2013 diwali dengan pembacaan dzikir ‘la ila ha illallah’ sebanyak 10.000 kali dan jumlah jamaah yang baru hadir hari ini menurut registrasi yang telah diterima panitia sebanyak 20 ribu orang," jelas ketua panitia, KH Romdon yang juga sebagai ketua PCNU Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para ulama dari lima negara yaitu Maroko, Al-Jazair, Mesir, Amerika dan Arab Saudi.
“Tempat mereka menginap kami rahasiakan, sedangkan para Muqoddam yang sudah hadir sebanyak 96 orang, mereka menginap di hotel Orri Citeureup, sedangkan para Ikhwan dan jama'ah kami menyiapkan Masjid, pesantren dan majelis Taklim sekitar lokasi yang berjumlah 241 tempat kami siapkan," imbuh Romdon.
Sementara itu sekretaris PCNU kabupaten bogor, Akhsan ustadhi mengatakan, untuk menyukseskan kegiatan besar ini, tenaga medis PCNU kabupaten Bogor telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kabupaten Bogor, Badan Sosial Lintas Agama, dan Ikatan Dokter Indonesia.
"Kami telah menyediakan 6 Dokter ,15 Tenaga Medis dan 3 ambulan, sedangkan menyoal keamanan kami telah berkoordinasi dengan kepolisian, polisi Pamong Praja, Garda Ulama dan Banser, total 1000 personil telah dikerahkan. Sedangkan untuk Konsumsi panitia kerjasama dengan batalyon perbekalan TNI di cibinong, mereka yang akan menyediakan dan memasak untuk 30.000 jamaah selama 3 hari," jelas akhsan.
Dikatakannya, tidak kurang dari 25 ribu jamaah memenuhi masjid Baitul Faizin.Jamaah dari luar daerah telah hadir Jum’at malam, antara lain dari Probolinggo, Jember, Surabaya, Brebes dan bahkan jamaah dari Kalimantan Timur.
Puncak acara akan dilaksanakan pada hari Ahad (3/2) dengan acara Istighosah Kubro di lapangan Tegar Beriman Pemda Bogor, dengan dibuka oleh Menteri Agama RI dan Bupati Bogor, Rachmat Yasin. Menurut keterangan ketua panitia acara ini menghabiskan anggaran 3 milyar rupiah.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bogor menggelar acara peringatan hari lagir (Harlah) ke-87 NU yang dirangkai dengan peringatan Maulid serta at-Tijani ke-220. Rangkaian acara dimulai sejak Jum’at (1/2) dan puncaknya akan diselenggarakan Ahad (3/1) yang dihadiri sekitar 20 ribu jamaah.
"Acara telah dimulai Jum'at , 1 Pebruari 2013 diwali dengan pembacaan dzikir ‘la ila ha illallah’ sebanyak 10.000 kali dan jumlah jamaah yang baru hadir hari ini menurut registrasi yang telah diterima panitia sebanyak 20 ribu orang," jelas ketua panitia, KH Romdon yang juga sebagai ketua PCNU Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para ulama dari lima negara yaitu Maroko, Al-Jazair, Mesir, Amerika dan Arab Saudi.
“Tempat mereka menginap kami rahasiakan, sedangkan para Muqoddam yang sudah hadir sebanyak 96 orang, mereka menginap di hotel Orri Citeureup, sedangkan para Ikhwan dan jama'ah kami menyiapkan Masjid, pesantren dan majelis Taklim sekitar lokasi yang berjumlah 241 tempat kami siapkan," imbuh Romdon.
Sementara itu sekretaris PCNU kabupaten bogor, Akhsan ustadhi mengatakan, untuk menyukseskan kegiatan besar ini, tenaga medis PCNU kabupaten Bogor telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan kabupaten Bogor, Badan Sosial Lintas Agama, dan Ikatan Dokter Indonesia.
"Kami telah menyediakan 6 Dokter ,15 Tenaga Medis dan 3 ambulan, sedangkan menyoal keamanan kami telah berkoordinasi dengan kepolisian, polisi Pamong Praja, Garda Ulama dan Banser, total 1000 personil telah dikerahkan. Sedangkan untuk Konsumsi panitia kerjasama dengan batalyon perbekalan TNI di cibinong, mereka yang akan menyediakan dan memasak untuk 30.000 jamaah selama 3 hari," jelas akhsan.
Dikatakannya, tidak kurang dari 25 ribu jamaah memenuhi masjid Baitul Faizin.Jamaah dari luar daerah telah hadir Jum’at malam, antara lain dari Probolinggo, Jember, Surabaya, Brebes dan bahkan jamaah dari Kalimantan Timur.
Puncak acara akan dilaksanakan pada hari Ahad (3/2) dengan acara Istighosah Kubro di lapangan Tegar Beriman Pemda Bogor, dengan dibuka oleh Menteri Agama RI dan Bupati Bogor, Rachmat Yasin. Menurut keterangan ketua panitia acara ini menghabiskan anggaran 3 milyar rupiah.
Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun….
Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun….
planethijaubaureno@Segenap Keluarga Besar PAC IPNU - IPPNU Kecamatan Baureno mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya ke
Rahmatullah , Bapak SUEB alumni ketua PAC IPNU Kecamatan Baureno
Alamat duka di Desa Kauman, Kecamatan Baureno,Kabupaten Bojonegoro
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadahnya, dan menempatkannya di
tempat yang terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan
diberikan keikhlasan, ketabahan dan kesabaran. Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)
BAURENO
New Page 1